Friday, August 12, 2016

6 Cara Ini Membuatmu Lulus Seleksi Pekerjaan, Walau Belum Punya Pengalaman

Lulus Seleksi Pekerjaan, Walau Belum Punya Pengalaman -  Mencari pekerjaan bukan hal yang mudah, Walaupun kamu adalah orang yang sudah punya pengalaman kerja. Persaingan ketat dan keras dengan dengan kandidat para pencari kerja lainnya, dikarenakan di era modern ini semakin banyak job seeker yang memiliki keahlian yang tinggi. Personal branding (ketenaran nama) dan tingkat skill (kemampuan) jelas menjadi modal utama untuk dapat bersaing para job seeker lain. Tapi bagaimana dengan kamu yang masih hijau atau cetakan baru, alias baru lulus kuliah atau sekolah, dan belum punya pengalaman apa yang bisa kamu tonjolkan?

Dengan begitu banyak yang sudah mundur perlahan, karena kebanyakan lowongan pekerjaan yang ada mensyaratkan pengalaman minimal 1-2 tahun di bidang yang bersangkutan. Kamu pun jadi minder dan galau dengan kenyataan bahwa perusahaan hanya mau memperkerjakanmu jika kamu punya pengalaman. Sementara bagaimana seorang fresh graduate bisa punya pengalaman kalau tidak ada perusahaan yang mau memberimu kesempatan?

Jangan khawati atau galau terus-terusan. Begitulah realita kejamnya dunia kerja yang harus kita terima. Agar kita dapat bersaing dengan mereka yang berpengalaman, mari simak beberapa hal dibawah ini!

1. Ciptakan ‘pengalaman kerja’ dengan caramu sendiri. Buat kantor percaya bahwa kamu memiliki skill yang mereka cari


walaupun kamu belum punya pengalaman professional, untuk bekerja dan dibayar, pengalaman tidak hanya berasal dari pengalaman bekerja di perusahaan. Kamu dapat membuat pengalaman dengan caramu sendiri. Misalnya, bila kamu ingin bekerja sebagai Public Relation, kamu bisa membuat personal branding (ketenaran nama) via media sosial yang bagus, sehingga dapat menjadikan itu sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan yang kamu lamar. Bila kamu ingin menjadi seorang content writer, kamu bisa memulainya dengan menulis blog atau menulis di beberapa fasilitas online lainya. Kamu juga bisa memperkaya pengalaman melalui kegiatan-kegiatan volunteer (sukarelawan / pekerja sukarela). Sehingga kamu tidak terpaku pada kerangka kerja professional saja.

2. Meski pengalaman resmi belum ada, jangan lupa mencantumkan keahlian yang kamu bisa. Buat secara spesifik agar mudah diterima


Ketika sebuah perusahaan mensyaratkan pengalaman, sebenarnya mereka sedang mencari seseorang dengan skill yang bisa dijadikan jaminan. Karena itu, di CVmu, jangan ragu untuk mencantumkan keahlian yang kamu punya. sebagai contoh : Bila kamu jago design, meski selama ini hanya menjadi tukang design di organisasi kampus, kamu bisa juga mencantumkannya. Sampaikan secara spesifik, software apa saja yang kamu kuasai. Serta kamu bisa membawa portofolimu sebagai bukti. Begitu juga bila kamu jago merangkai kata ataupun mengolah gambar menjadi video. Tunjukkan bahwa meskipun kamu belum dibayar secara professional, tapi kemampuanmu bisa dipersaingkan.

3. Tunjukkan yang terbaik darimu saat sesi interview. Kadang perusahaan bukan mencari yang ‘sudah jadi.’ Tapi yang mau dibentuk dan belajar lagi


Momen interview adalah momen yang krusial (sangat penting). Diterima atau tidaknya kamu 70 % ditentukan saat momen ini. CV yang bagus dan penuh bukan jaminan utama untuk diterima. Perusahaan juga akan melihat kepribadianmu, karena kelak kamu akan bekerja dalam sebuah tim. Rasa percaya diri jelas diperlukan. Tapi rasa percaya diri yang kamu punya harus dikemas dalam sikap yang rendah hati. Tunjukkan bahwa kamu sangat antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut, serta punya motivasi yang tinggi untuk selalu belajar. Dua hal itu, adalah modal awal yang disukai perusahaan. Sebab motivasi diri dan kemauan untuk belajar merupakan tahap awal untuk menjadi seorang professional.

4. Singkirkan egomu dan jangan ragu untuk memulai dari bawah. Itu lebih baik daripada tidak pernah memulai sama sekali


Terkadang hal yang membuat sulit untuk mendapatkan pekerjaan adalah sifat picky (pilih - pilih) yang kamu pertahankan. Padahal sebagai lulusan baru yang belum punya pengalaman di perusahaan manapun, seharusnya kamu bisa mengambil segala kesempatan untuk belajar. Ingin bekerja sesuai dengan bidang yang ditekuni tentu menjadi mimpi semua orang. Mengejar passion juga sesuatu yang wajar. Namun kita juga harus realistis juga, Untuk mencapai sebuah tujuan terkadang kita harus menempuh jalur yang jauh ataupun memutar. Tapi bukankah itu jauh lebih baik daripada kamu diam di tempat?

5. Kamu juga bisa memulai dengan melamar sebagai MT (management trainee). Di bagian ini kesempatan untuk fresh graduates terbuka lebar


Salah satu posisi pekerjaan yang bisa kamu manfaatkan sebagai orang yang non pengalaman adalah management trainee. Biasanya posisi ini dibuka oleh perusahaan-perusahaan besar, untuk merekrut lulusan-lulusan baru untuk kemudian diberikan training sehingga menjadi sumber daya yang berguna bagi perusahaan. Di sini, kamu akan bertemu dengan rekan-rekan yang pengalamannya sepadan, semuanya belajar dari awal. Memang di tahap awal, management traine terasa berat, karena kamu akan ditempatkan di semua posisi untuk mencari tempat yang tepat. Tapi bila kamu kuat, jenjang karir yang jelas sudah di depan mata.

6. Beranilah mencoba. Jangan berhenti jika merasa tidak memenuhi syarat. Karena banyak yang bisa terjadi bila kamu tiba di tahap wawancara


Selain sifat picky (pilih - pilih), sikap mudah menyerah ini juga menjadi penghalang utama. Saat melihat persyaratan yang diajukan dalam sebuah lowongan pekerjaan, kamu langsung mundur perlahan ketika merasa tidak punya satu atau dua poin yang disyaratkan. Padahal, jika kamu memutuskan untuk keras kepala, dengan membuat CV yang sebagus mungkin sehingga membuat perusahaan tertarik untuk mengenalmu lebih dalam, bisa saja kesempatanmu berubah di tahap wawancara. Toh tidak ada ruginya juga kan jika dicoba? Bila tidak diterima, kamu bisa mengirim lamaran-lamaran ke perusahaan lainnya.

Jangan terburu patah semangat dulu. Selalu ingat, bahwa sainganmu yang pengalaman kerjanya sudah berderet dan mereka dulu juga mengalami masa-masa yang sama denganmu. Semua memang harus melalui proses. Kecuali kamu keturunan bangsawan dan hidup di abad pertengahan, yang tidak perlu proses untuk mendapat posisi yang kamu inginkan.

Baca Juga : 

Semoga Bermanfaat and Good Luck
Terimakasih.

No comments:

Post a Comment